Pedoman
Keterpaduan Pemberian Kapsul Vitamin A dan
Imunisasi Campak di daerah Kumuh Perkotaan
(Untuk Petugas Kesehatan)
Buku pedoman ini merupakan pegangan bagi tenaga kesehatan untuk melaksanakan pemberian kapsul vitamin A (diluar bulan Februari dan Agustus) dan melaksanakan imunisasi campak pada anak balita (umur 6 bulan – 5 tahun) di daerah kumuh perkotaan.
Kegiatan ini perlu dilakukan karena cakupan kapsul vitamin A dab imunisasi Campak didaerah kumuh perkotaan masih rendah. Kondisi ini diperburuk lagi dengan adanya krisis ekonomi yang berkepanjangan sehingga mengakibatkan dampak buruk terhadap status kesehatan dan gizi, terutama pada keluarga miskin.
Buku ini merupakan bagian dari “Pedoman Akselerasi Cakupan Kapsul Vitamin A” dan “Pedoman Campak”.
1. Apa yang dimaksud dengan keterpaduan pemberian kapsul vitamin A dan Imunisasi Campak ?
Keterpaduan pemberian kapsul vitamin A dan imunisasi campak merupakan kegiatan pemberian kapsul vitamin A dan imunisasi campak yang dilaksanakan pada waktu dan tempat yang sama, dengan tujuan untukmeningkatkan hasil cakupan dan menurunkan angka kematian karena campak.
2. Mengapa perlu dilaksanakan bersama-sama ?
a. Adanya kesamaan sasaran yaitu untuk anak balita yang berumur 6 bulan- 5 tahun.
b. Petugas imunisasi dapat memberkan kapsul vitamin A sehingga lebih efisien dalam melakaksanakan program.
c. Pemberian kapsul vitamin A akan meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga dapat mengurangi komplikasi campak.
d. Pemberian kapsul vitamin A dan imunisasi campak secara bersama-sama didaerah kumuh perkotaan akan meningkatkan cakupan program dan memoerluas jangkauan pelayanan yang tidak terjangkau oleh kampanye rutin.
e. Pemberian kapsul vitamin A dan imunisasi campak meskipun dilakukan bersama-sama tidak ada efek samping (Kontra Indikasi).
3. Bagaimana Cara Penentuan Lokasi ?
a. Daerah kumuh perkotaan dengan cakupan kapsul vitamin A rendah (<60 %) dan imunisasi campak rendah (<80 %) dalam 3 tahun terakhir.
b. Daerah kumuh perkotaan yang merupakan kantong campak (ada kasus campak yang terjadi terus menerus sepanjang tahun).
4. Siapa Sasaran Pemberian Kapsul Vitamin A dan Imunisasi Campak ?
a. Kapsul vitamin A diberikan pada semua balita (6 bulan – 5 tahun) tampa memperhatikan apakah sudah atau belum diberikan kapsul vitamin A pada bulan kapsul vitamin A (bulan Februari dan Agustus).
b. Imunisasi campak diberikan pada semua balita (6 bulan – 5 tahun) tanpa melihat status imunisasi.
5. Bagaimana Cara Pemberian Kapsul Vitamin A dan Imunisasi Campak ?
a. Pemberian Kapsul Vitamin A
• Semua bayi umur 6-11 bulan baik yang sehat maupun yang sakit, mendapatkan 1 kapsul vitamin A 100.000 SI yang berwarna biru.
• Semua anak balita umur 1-5 tahun baik sehat maupun sakit, mendapatkan 1 kapsul vitamin A 200.000 SI yang berwarna merah.
Dengan cara :
• Gunting ujung kapsul yang lancip sampai terbuka.
• Teteskan seluruh isi kapsul kedalam mulut bayi atau balita.
• Kapsul diberikan ditempat, tidak untuk dibawa pulang.
• Kapsul kosong dibuang ditempat sampah.
b. Pemberian Imunisasi Campak
• Imunisasi campak dilakukan dengan menggunakan alat suntik sekali pakai (autodestruct syringe).
Penggunaan alat suntik tersebut dimaksudkan untuk menghindari penularan penyakit HIV/AIDS dan Hepatitis B.
Dengan cara :
• Vaksin Campak dilarutkan dulu sebelum saat pelayanan akan dimulai.
• Buka tutup torak dan tutup jarum.
• Tusukkan jarum tersebut ke vial vaksin. Pastikan ujung jarum selalu berada didalam cairan vaksin, jauh dibawah permukaan cairan vaksin, sehingga tidak ada udara yang masuk kedalam semprit.
• Tarik torak perlahan-lahan agar cairan vaksin masuk kedalam semprit, sampai torak terkunci secara otomatis, torak tidak dapat ditarik lagi.
• Cabut jarum dari vial, keluarkan udara yang tersisa dengan cara mengetuk alat suntik dan mendorong torak sampai pada skala 0,5 cc.
• Bersihkan kulit dengan air hangat, kemudian suntikan vaksin secara intramuskular (lakukan aspirasi sebelumnya untuk memastikan apakah jarum tidak menembus pembuluh darah). Alat suntik yang telah dipakai langsung dibuang kedalam insinerator tanpa penutup jarum dan penutup torak.
Untuk menghindari resiko tertusuk jarum, petugas kesehatan tidak boleh memasang kembali penutup jarum.
Insinerator berisi alat suntik bekas pakai dibawa kembali ke Puskesmas dan kemudian setelah penuh, baru dipakai.
• Vaksin campak yang telah dilarutkan hanya bertahan 3 jam, setelah lewat waktu tersebut tidak boleh dipakai lagi.
• Lokasi penyuntikan sebaiknya paha anak, tekhnis penyuntikan sesuai juknis imunisasi.
6. Apa yang harus dilakukan
a. Persiapan
• Sebulan sebelum waktu pelaksanaan perlu disampaikan pesan-pesan kepada masyarakat antara lain:
- Pentingnya kapsul vitamin A dan imunisasi campak
- Mempersiapkan jadwal pelaksanaan dan tempat-tempat/pos kapsul vitamin A dan pelayanan imunisasi campak (pakai poster “Pos Vitamin A” yang telah dikirim)
- Cara mengatasi bila terjadi anaphylactic shock karena imunisasi
• Pada hari H-1 semua sarana pelayanan telah mendistribusikan:
- Data sasaran balita (alamat, nama ayah, nama ibu, tanggal lahir, umur).
- “Undangan “ kepada sejumlah sasaran yang telah terdata.
- Kapsul vitamin A sebanyak 125 % jumlah sasaran.
- Pakai kapsul vitamin A yang diterima lebih awal terlebih dahulu, perhatikan tanggal kadaluwarsa.
- Alat suntik sesuai jumlah sasaran.
- Vaksin campak sesuai kebutuhan , dengan perhitungan jumlah vial sama dengan jumlah sasaran dibagi 8 (untuk vial 10 dosis).
- Vaksin campak harus disimpan didalam termos berisi es dengan suhu berkisar 2-8 C
- Insenerator/kotak karton untuk memusnahkan alat suntik bekas pakai.
- Format pelaporan yang akan digunakan
b. Pelaksanaan
• Pada hari H dimana telah ditentukan jamnya telah berkumpul semua anak berumur 6 bulan sampai 5 tahun di pos Vitamin A .Dilakukan pemberian kapsul vitamin A dan imunisasi campak.
• Pada hari H+1 dilakukan sweeping pada rumah yang mempunyai anak berumur 6 bulan sampai 5 tahun yang belum datang ke pos Vitamin A, untuk diberikan kapsul vitamin A dan imunisasi campak
7. Bagaimana Cara Pencatatan dan Pelaporan ?
Khusus untuk kegiatan keterpaduan ini, menggunakan laporan seperti contoh format terlampir.
Hasil cakupan imunisasi dan vitamin A selanjutnya direkap di Puskesmas dan dilaporkan melalui SP2TP.
8. Apa Yang Dilakukan terhadap Sisa Kapsul dan Vaksin ?
a. Sisa kapsul vitamin A, dapat disimpan sesuai dengan tanggal kadaluwarsa yang tertulis di botol kapsul.
b. Sisa kapsul dicatat dalam pencatatan logistik dalam laporan obat.
c. Semua vaksin yang masih utuh dibawa kembali ke puskesmas dalam termos berisi es batu.
d. Semua botol vaksin kosong dan vaksin sisa dibawa kembali ke Puskesmas untuk dimusnahkan setelah dihitung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar